Berita  

Wujudkan Kemandirian Organisasi, LAZISNU Krembung Siap Menjadi lembaga keuangan Ummat

Sidoarjo, NU Sidoarjo
Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama’ (LAZISNU) Krembung Sidoarjo Achmad Wahyudi mengatakan bahwa potensi besar yang bisa dimiliki oleh warga Nahdliyyin untuk membangun kemandirian adalah dengan mengoptimalkan sebuah gerakan dan memperluas Jaringan. Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan bersama jajaran Pengurus Harian (PH) NUCARE LAZISNU Krembung pada Jum’at malam (29/04/2022).

Selain nyambangi beberapa Jaringan Pengelola Zakat Infaq dan Shodaqoh (JPZIS) Masjid di wilayah kecamatan Krembung yang sudah ter-SK Amil Syar’i sekaligus melihat perkembangan JPZIS dalam melaksanakan tugas penerimaan dan penyaluran Zakat Fitrah di bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M.

Dalam kesempatan tersebut mantan Ketua PAC Ansor Krembung ini optimis bahwa LAZISNU Krembung bisa bergerak mewujudkan kemandirian umat melalui JPZIS Masjid Musholla dan lembaga pendidikan di bawah naungan Ma’arif NU Krembung yang sudah bekerjasama dengan LAZISNU melalui gerakan kotak Infaq (KOIN) NU.


“Alhamdulillah, selain 18 dari 21 Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shodaqoh (UPZIS) Ranting yang sudah kita berikan legalitas dan ijin Operasional sebagian Amil Syar’i, saat ini jaringan LAZISNU juga sudah menyebar di 27 JPZIS Masjid Musholla dan 9 JPZIS lembaga pendidikan,” Ujar Dosen UNUSIDA tersebut.

Lebih lanjut Wahyudi menambahkan bahwa LAZISNU Krembung sebagai lembaga keuangan umat telah mengimplementasikan slogan Sinergi dan Kolaborasi. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dengan Badan Otonom (Banom) NU sebagai pelaksana dan eksekutor di lapangan.


“Saat ini kami fokus pada pembinaan dan pemantauan kegiatan JPZIS, insyallah dalam waktu dekat kami akan mengundang semua ketua UPZIS Ranting, JPZIS Masjid Musholla dan lembaga pendidikan dalam kegiatan Madrasah Amil, agar mereka paham tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta punya komitmen yang kuat untuk membesarkan jam’iyah dan jamaah dalam gerakan KOIN NU dan ZIS Produktif melalui Perempuan PEKA (Penggerak Ekonomi Keluarga),” imbuh Wahyudi

Pewarta: Sutrisno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *