SIDOARJO – Dalam rangka memberikan kesadaran tanggap bencana bagi peserta didik, SMK Plus NU Sidoarjo menggelar kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, terhitung mulai Senin hingga Selasa (2-3/1/2023) dan diikuti oleh perwakilan dari beberapa organisasi kesiswaan.
Kepala SMK Plus NU Sidoarjo Nur Muchammad Sholichuddin menjelaskan, mitigasi bencana harus dipahami oleh anak-anak supaya mereka bisa mengetahui banyak hal jika terjadi bencana.
“Tak hanya panik saja kalau ada bencana, mereka tahu yang harus dilakukan ketika ada bencana, itu yang penting,” terang Soleh sapaannya.
Ia menambahkan, pihak SMK Plus NU menghadirkan para pemateri tingkat Jatim selama 2 hari. Mereka berasal dari Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jatim.
Soleh menurturkan, tim LPBINU Jatim melatih anak-anak dari unsur Pramuka, pengurus kelas, PMR, dan perwakilan komisariat IPNU-IPPNU. Mereka yang mengikuti sosialisasi akan dijadikan satu dalam satuan tugas tanggap bencana dan memiliki struktur organisasi tersendiri.
Sementara ketua tim pemateri LPBINU Jatim Achmad Eko Zainuddin menegaskan bahwa tanggap bencana penting diberikan kepada masyarakat tanpa memandang usia. “Semua orang butuh pengetahuan mengahadapi bencana,” ucapnya.
Lebih detail Eko menjelaskan, materi yang berikan kepada peserta didik kali ini meliputi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang menjelaskan tentang peran dan tugas dalam siaga bencana.
Kemudian, di hari ke-2 dilanjutkan dengan pembentukan satuan tugas siaga bencana di sekolah. Kemudian diteruskan dengan simulasi bencana dilengkapi dengan evaluasi. Terbentuknya tim siaga bencana menjadi target dan capaian dalam kegiatan kali ini.
Sekolah juga didorong untuk memiliki sarana dan prasarana kebencanaan, seperti alat pemadam kebakaran dan lain-lain. Selain itu memiliki jalur evakuasi bencana. Yang terpenting, tim siaga bencana meneruskan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah. “Harus ada peningkatan kapasitas terkait ketika terjadi bencana,” pungkasnya.
Pewarta : Boy Ardiansyah
Editor : Mustain
Response (1)