
PORONG-Yayasan Pondok Pesantren Tahfidh Mamba’ul Qur’an Porong Sidoarjo menggelar acara Wisuda Hafidz Al Qur’an kesatu dan Wisuda Purnawiyata Kelas VI angkatan pertama SD Hafidz Al Qur’an (SDHQ) serta Tasyakuran Prestasi Hafalan ketujuh yang dipusatkan di Ballroom Suncity Hotel Sidoarjo Sabtu (25/06/2022) siang.
Ketua Yayasan Ponpes Manba’ul Qur’an Muhibbudin mengatakan bahwa jika ingin mewujudkan Ahlul Qur’an di dalam keluarga, merupakan sebuah amanah besar dan berat bagi guru dan orangtua.
“Amanah ini harus kita jalankan sampai kita atau anak kita yang wafat. Sebab balasan kebaikan dan keberkahannya pun tidak hanya ketika kita atau anak kita masih hidup, tapi juga sampai kelak diakhirat jikalau kita mampu membantu dan memotivasi prestasi hafalan Al-Qur’an,” ungkap Abi sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Abi Muhib menuturkan bahwa jika kita kurang amanah dan hanya bangga dengan status punya anak telah berprerasi hafal Al-Qur’an, maka sebaliknya pasti banyak ujian-ujian dan cobaan hidup yang akan menimpa bukan hanya pada anak kita tapi juga bisa jadi pada keluarga kita.
“Alhamdulillah putra putri bapak ibu telah berjuang selama 6 tahun dengan prestasi hafalan rata- rata 10 juz, dengan prestasi ini insyaallah dan kita harus yaqin bahwa putra putri bapak ibu termasuk salah satu hamba pilihan Allah yang disiapkan untuk menjadi anggota keluarga Allah yg ada di bumi dan kelak di akhirat AhlulQur’an Ahlulloh”, imbuhnya
Perlu diketahui bahwa saat ini memang kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jenjang SD memasuki bulan dan hari-hari hari terakhir, terutama pendidikan Tahfidz Al-Qur’an yang barusan mengalami tekanan dan gangguan paska libur lebaran. Lembaga mempunyai standar selesai program dengan kondisi kelancaran hafalan 85 % (berapapun prestasi hafalannya) dan kwalitas bacaan 90 % agar nanti ketika melanjutkan ke jenjang berikutnya anak tidak kesusahan, kesulitan atau mengulangi program lagi.
“Mari kita bersama-sama memperbaiki dan sempurnakan niat dan cara kita berinteraksi dengan Al-Qur’an, agar tujuan Al-Qur’an diturunkan bisa menjadi penerang, petunjuk hidup bahagia dan selamat di dunia dan akhirat dapat terwujud dalam diri dan keluarga kita semua,” pungkasnya
Sementara Kepala SDHQ Muh. Aliyul Himam dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada 104 santri yang ikut wisuda Tahfidh Hafalan dengan rincian sebagai berikut ;
1 Juz 41 anak, 2 Juz 1 anak, 3 Juz 26 anak, 5 Juz 15 anak, 7 Juz 1 anak, 10 Juz 11 anak, 13 Juz 1 anak, 15 Juz 5 anak, 20 Juz 1 anak, 30 Juz 2 anak .
“Sedangkan untuk anak kelas enam yang diwisuda pertama kali ini adalah sejumlah delapan belas siswa siswi yang selesai menempuh studi selama enam tahun,” ucap Himam Sapaan akrabnya.
Adapun 2 anak yang hafal 30 Juz tersebut adalah Siti Ghoniyatul dan Roihan Rifki.
Pewarta : Sutrisno Akbar
Editor : Zaimil Fanani