Pelantikan dan Musker PC ISNU Sidoarjo; PW ISNU Jatim Ungkap Dakwah NU di Era Digital

SIDOARJO – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama’ (ISNU) Sidoarjo menggelar acara Pelantikan & Musker PC ISNU Sidoarjo 2022-2026 yang dipusatkan di Gedung PCNU Sidoarjo (19/11/2022).

Acara yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) ISNU Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum. dan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jawa Timur, H. Prof. M. Mas’ud Said, MM, Ph.D tersebut berlangsung khidmat dan berjalan lancar. Dalam sambutannya, Ketua PW ISNU Jawa Timur menyampaikan, tantangan terbaru ISNU adalah menyiapkan strategi dakwah secara digital.

Ketua PW ISNU Jawa Timur, H. M. Mas’ud Said menyampaikan bahwa sebenarnya ISNU sudah lahir di tahun 1950-an dimana banyak masyayikh dan mu’asis NU saat itu sebenarnya sudah merambah dunia kecendekiawanan seperti KH. Abdul Wahid, K.H. Sholahuddin Wahid dan banyak tokoh-tokoh lainnya. Namun, secara legalitas baru ditetapkan pada Muktamar NU di Makassar pada 19 November 1999.

Pada momen yang bertepatan dengan ulang tahun ISNU ke-32 tersebut, H. M. Mas’ud optimis bahwa ISNU yang berisikan kaum cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan ini akan perperan besar dalam menyumbang pergerakan Nahdlatul Ulama’ untuk perdamaian dunia.

“ISNU Jawa Timur lengkap dengan Professor dari segala bidang, tantangan terbaru kita adalah dakwah NU di era digital, saya yakin jika dakwah itu mampu diekskavasi dengan baik maka akan sesuai dengan apa yang kita canangkan yaitu ISNU Kuat, NU Bermartabat,” ujar Direktur Pascasarjana Unisma tersebut.

Menurutnya, NU diciptakan untuk kemakmuran dunia, kemaslahatan umat dan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Sehingga NU bukan hanya untuk warga lokal, melainkan manfaatnya harus tersebar melalui media-media digital.

“Semua produk yang bisa didigitalisasi merupakan strategi bagi kita, sehingga NU bukan hanya untuk orang Tarik, Taman, Krembung tapi juga Australia, Afrika, atau India. Ketika ada lomba NU Awards Cabang, websitenya juga akan dinilai, apakah ada website resmi atau tidak, maka dibutuhkan Young Troops, anak-anak muda yang berperan di teknologi,” ujarnya.

“Peneliti-peneliti internasional sekarang kagum dengan NU, maka dari itu harus mendalami IT. Karena meskipun kita tidur, dakwah melalui IT tetap akan terus berjalan, di sinilah kita dapat mendakwahkan Islam ramah, rahmatan lil alamin, Islam yang tidak merusak, Islam yang moderen,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PC ISNU Sidoarjo, Dr. H. Sholehuddin, M.PdI. menyampaikan, ISNU Sidoarjo telah mendapat apresiasi baik dari PP ISNU maupun PW ISNU Jawa Timur. PC ISNU Sidoarjo diakui sebagai Badan Otonom ISNU terbaik di Jawa Timur pada PWNU Award Jatim 2018 dan 2019, yang tidak kalah membanggakan, salah satu kader ISNU Sidoarjo juga terlibat dalam event G-20 yang diadakan oleh Pemerintah Indonesia yang dihadiri 20 negara di dunia yang diadakan di Bali kemarin.

“Tantangan kita semakin hari bukan semakin ringan tapi semakin berat, bagaimana kita beradu di dunia maya untuk melakukan literasi digital atau dakwah secara digital di era revolusi industri digital yang cukup berat ini,” ujar ketua PC ISNU Sidoarjo tersebut.

“Kami di periode kedua ini, memohon doa dari masyayikh agar pengurus yang baru makin kuat secara jamiyah. Mari berkolaborasi memajukan organisasi. Saya harap pengurus baru ini bukan sekadar pergantian pengurus tetapi ada ciri khas yakni smart (cerdas) dan kolaboratif,” pungkasnya.

Pewarta: Noven Lukito HS

Editor: Emzed Ef

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *