Makna Idul Fitri Bagi Perempuan

Dr. Farida Ulfi N, Wakil Aswaja NU Center Sidoarjo

NU Sidoarjo – Bagi anak-anak, hari raya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Riuh petasan malam takbiran, bisa kembali makan sepuasnya, berbaju baru, semangat silaturahim karena pulangnya akan membawa ‘segepok’ uang lebaran.

Bagi orang dewasa, hari raya merupakan pertaruhan  harga diri untuk berani memaafkan seteru kita.

في الخصام يعتذر الأكثر حبًا وليس الأكثر خطأ.

Dalam sebuah pertengkaran, yang paling penyayang adalah yang meminta maaf, bukan yang paling banyak salahnya.

Karenanya, orang yang paling banyak mendapat maaf dari Allah, adalah orang yang banyak memaafkan orang lain.

Betapa Sayyidina Ali _Karramallahu Wajhah_ sudah memberikan teladan:

لَوْ أَنَّ رَجُلاً شَتَمَني في أُذني هذه واعْتَذَر إليَّ في أُذني الأخرى لقيلتُ عذره

Seandainya seseorang mencaci maki diriku di telingaku ini dan dia meminta maaf di telingaku yang lain, maka pasti aku terima alasannya.

Perempuan dengan beragam pengalaman-pengalamannya akan membawa kisahnya sendiri. Perempuan pekerja akan berharap kontraknya terus diperpanjang oleh perusahaan, di sisi lain banyak perempuan lain tengah santai rebahan sambil belanja online.

Perempuan yang tidak lagi memiliki pasangan, di mana ia harus berjuang mempertahankan kelangsungan kehidupan keluarganya di masa-masa mendatang, di sisi lain ada banyak perempuan yang masih memiliki penopang ekonomi utama sehingga ia tidak perlu bermandi keringat dalam membesarkan putra putrinya.

Perempuan lajang, saat hari raya jamak ditanya kapan menikah, padahal usaha yang dilakukan bukan main, bahkan sudah pada titik menghilangkan rasa malu. Setiap kolega dan saudara bahkan kyai sekalipun sudah dimintai pertolongan dengan harapan menjadi perantara bertemunya jodoh.

Perempuan berkeluarga tak luput dari incaran pertanyaan kapan punya momongan. Padahal mereka tak putus berikhtiar demi keturunan. Upayanya juga beragam, ada yang perlu menabung demi bisa sekedar konsultasi ke Dokter kandungan. Ada yang cukup mampu melakukan program inseminasi buatan (bayi tabung)

Seorang ibu dari anak anak kadang juga terus ditanya kapan menambah momongan. Memang secara kodrati perempuan memiliki rahim, tetapi secara ikhtiari perlu _diatur_ sedemikian rupa, dan kesiapan dalam hal ini setiap keluarga akan berbeda-beda.

Kembali Fithrah berarti meyakini sepenuhnya bahwa Allah adalah penolong. Allah dalam firmannya menyeru perempuan secara eksis, bahkan beberapa wahyu diturunkan juga karena perempuan. Kembali fithrah artinya meyakini sepenuhnya bahwa Allah tidak pernah merendahkan perempuan. Allah justru mengajarkan konsep egaliter bahwa manusia (baik laki-laki maupun perempuan) terbaik adalah yang paling bertaqwa di hadapan-Nya.

Perempuan lajang, janda, belum berketurunan maupun seorang ibu seluruhnya mengemban amanah sebagai hamba Allah. Ridha akan ketentuan Allah merupakan bentuk ketaatan terbesar kepada Allah.

Kiranya kita tutup Ramadhan dengan kebaikan,

العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات

Yang menjadi patokan adalah akhir yang sempurna, bukan permulaan yang penuh kekurangan.

اللهم اخْـتِـمْ لَـنَا رَمَـضَانَ بِالْغُـفْـرَانِ وَالْعِـتْـقِ مِنَ النِّـيرَانِ

Ya Allah, tutuplah Ramadhan kami ini dengan ampunan dan terbebas dari siksa neraka.

تقبل الله منا ومنكم جعلناالله واياكم من العائدين والفائزين والمغفورين والمقبولين امين

Penulis : Dr. Hj. Farida Ulfi N

Editor  : Boy Ardiasyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *