
SIDOARJO-Pengurus Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (PC LPNU) Sidoarjo melaksanakan Studi Replikasi ke
Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Jombang di kantor PCNU setempat, Sabtu (11/6/2022).
Rombongan Studi Replikasi ini diikuti diantaranya Penasehat PC LPNU Sidoarjo KH Khoirul Sholeh, Pembina PC LPNU Sidoarjo H Isa Hasanuddin, Ketua PC LPNU Sidoarjo M Roni Yudianto dan beberapa perwakilan MWC NU Sidoarjo.
“Usai Studi Replikasi ini kami berharap dalam waktu dekat, PCNU Sidoarjo melalui LPNU sudah bisa membentuk BMT NU,” cetus Ketua PC LPNU Sidoarjo, M Roni Yudianto.
Menurut Roni, sebagai bukti keseriusan dalam mendirikan BMT NU di Sidoarjo, PC LPNU Sidoarjo akan segera melakukan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan BMT NU Jombang.
“Target kami sebelum 6 bulan sudah terbentuk BMT NU di Sidoarjo,” tegas kader muda NU asal Tangulangin ini.
Roni menambahkan, rencana PCNU Sidoarjo mendirikan BMT tersebut merupakan amanat Musyawarah Kerja (Musyker) I PCNU Sidoarjo. Selain itu juga merupakan program prioritas kepengurusan PCNU Sidoarjo periode 2021-2026.
Harapannya, BMT NU ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya warga Nahdliyin di Kota Delta.
Dalam kunjungan Studi Replikasi ini, rombongan PC LPNU Sidoarjo disambut oleh Ketua PCNU Jombang yang didampingi Ketua PC LPNU Jombang dan Ketua BMT NU Jombang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BMT NU Jombang H Khoirul Anam menceritakan, BMT NU Jombang sudah berdiri dari tahun 2013 dengan dana awal sekitar Rp 5.200.000.
“Alhamdulillah sekarang BMT NU sudah bisa berdiri di 21 MWC NU dengan dana yang dikelola kurang lebih Rp 98 Miliar,” jelasnya.
Anam pun menjelaskan, sejumlah manfaat dari adanya BMT NU ini, diantaranya bisa membiayai kebutuhan operasional Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Jombang. Misalkan untuk bayar rekening listrik atau yang lainnya.
“Dan juga bisa dipakai untuk membiayai kegiatan-kegiatan dari PCNU. Apalagi ketika konfercab, kami memang menolak semua bantuan dari pihak luar,” tandas H Khoirul Anam.
Pewarta: Ipung Syaiful
Editor: Musta’in