Konstum Kreatif Nahdliyin Plumbungan Warnai Upacara HUT RI Ke-78

Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 Tahun 2023, di gelar diberbagai instansi dan perusahaan. Dilaksanakan oleh pemerintahan dari tingkat pusat sampai tingkat desa. Kamis (17/8/2023) ribuan warga Nahdliyin di Ranting Plumbungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo ikut partisipasi dengan memadati lapangan Desa Plumbungan sebagai tempat digelarnya Upacara Bendera,. Upacara tersebut dilaksanakan selama 2 sesi yaitu pagi hari untuk upacara pengibaran bendera merah putih, serta sore hari untuk upacara penurunan bendera merah putih.

Tahun ini kegiatan Upacara bisa kembali digelar oleh pemerintahan Desa Plumbungan beserta seluruh elemen masyarakat, karena selama 3 Tahun terakhir sempat vakum karena kondisi yang tidak memungkinkan akibat adanya wabah corona covid 19 yaitu Tahun 2020, 2021, 2022.

Ada hal yang unik saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78 ini, yaitu para peserta upacara memakai berbagai kostum kreatif. Pakaian adat budaya nusantara serta pakaian kreatif dari sampah daur ulang menyemarakkan kegiatan ini. Mereka terdiri dari seluruh warga nahdliyin Ranting Plumbungan serta para siswa didik dari Taman Kanak-Kanak (TK) Al Abidin, TK Muslimat, Sekolah Dasar Negeri Plumbungan, Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Plumbungan dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sukodono. Turut menjadi inspektur upacara kemerdekaan Kepala Desa Plumbungan Afif Khusni dalam mempimpin jalannya prosesi upacara HUT Kemerdekaan RI ke78.

Afif Khusni mengaku kegiatan upacara kemerdekaan tahun ini telah melibatkan warga dan semua elemen mulai lembaga pendidkan negeri maupun swasta,organisasi dan tokoh masyarakat yang ada di Desa yang berjumlah kurang lebih 2000 orang.

“Pada tahun 2023 ini kita mengerahkan hampir seluruh masyarakat desa,seluruh elemen organisasi khususnya Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama beserta segenap badan otonomnya, serta dari sekolah yang ada di Desa Plumbungan,peserta semuanya hampir 2000 peserta,” Ungkapnya.

Kepala Desa yang juga sebagai komandan banser ini juga menyatakan jika upacara ini pihaknya akan mengadakan penilaian bagi peserta yang kreatif dan unik sesuai kreasinya. pihaknya akan memberikan juara dan hadiah bagi pemenang.

“Setiap warga RT 1 s/d RT 12 menampilkan kreasinya sendiri, selanjutnya nanti akan kami nilai, dan yang terbaik penampilan tim nya akan diberi hadiah oleh Desa,” tuturnya.

“Selama pemerintahan saya sudah 5 kali ini karena kemarin ada covid tertunda 3 kali, Agustus kita tidak bisa melaksanakan dan moment ini kita mulai lagi dari nol, untungnya Ketua Rukun Tetangga (RT) di Desa Plumbungan ini semua nya penggerak NU, maka kita koordinasinya mudah dan kompak.”Paparnya.

Kepala Desa yang berambut gondrong ini mengajak kepada semua warga, elemen maupun organisasi untuk bisa memaknai kemerdekaan dengan mengisi kegiatan positif dan bisa memanfatkan potensi desa yang ada guna menyiapkan generasi-generasi menjadi pemimpin selanjutnya yang mumpuni.

“Yang paling penting bagi Pemerintahan Desa adalah kita memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Desa baik itu pemuda, orang tua atapun generasi-generasi lanjutan bagi kita untuk menata dan menyiapkan generasi yang akan datang menjadi pemimpin bisa membangun Desa ini.” Ujarnya.

Berbagai warga menggunakan berbagai kostum unik budaya,adat maupun profesi yang dimiliki bangsa Indonesia diantaranya dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Papua dan Provinsi lainya yang ada di Indonesia. Tak hanya itu,baju profesi seperti TNI, Polri, Banser, Pahlawan, Pejuang, Ulama, Petani dan lain sebagainya juga di kenakan warga Desa Plumbungan di hari kemerdekaan ini.

Pewarta : Ari W

Editor   : Boy Ardiansyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *