
Keberadaan Lembaga Amil Zakat infaq dan shodaqoh Nahdlatul Ulama’ (LAZISNU) mulai dari Pusat hingga tingkat ranting akhir akhir ini sangat dirasakan manfaatnya bagi ummat terutama di kalangan Nahdliyyin.
Hal tersebut terbukti dari gerakan Kotak Infaq (KOIN) LAZISNU yang sangat memberikan kontribusi positif dalam meringankan beban bagi sesama. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shodaqoh (UPZIS) LAZISNU Ranting Tambakrejo Krembung Sidoarjo pada Rabu malam (02/9).
Lembaga yang berada dibawah naungan NU tersebut telah melaksanakan salah satu programnya yakni memberikan bantuan kepada Shohibul musibah (santunan kematian) kepada almh. Ibu Siti Fatimah salah satu warga Dusun Awargunting RT 22 RW 12 Desa Tambakrejo.
Ketua UPZIS LAZISNU Ranting Tambakrejo Sutrisno Akbar saat hadir mengikuti acara tahlil bersama di rumah duka juga menyampaikan bela sungkawa sekaligus memberikan santunan yang diterima oleh putra almarhuman M. Fadilah.
Dalam kesempatan tersebut St. Akbar menyampaikan bahwa Hal ini adalah bagian dari hadirnya LAZISNU ditengah ummat. Karena KOIN NU ini adalah hasil infaq dan sedekah mereka sebagai pengisi rutin KOIN NU yang dipanen setiap jum’at legi tersebut.
“Mohon jangan dilihat dari jumlah atau nominalnya, tapi ini sebagai rasa terima kasih LAZISNU kepada panjenengan” ujar wakil ketua tanfidziyah ranting NU tersebut kepada keluarga Sohibul musibah.
Sementara M. Fadilah sangat berterima kasih kepada LAZISNU yang sudah sudah menunjukkan kepedulian sebagai lembaga yang mengelola Infaq dan Shodaqoh dengan baik dan benar serta memberikan manfaat bagi masyarakat terutama yang sedang kesusahan.
“Terima kasih atas bantuannya semoga LAZISNU terus memberi bermanfaat dan membawa barokah” ungkap M. Fadil
LAZISNU Tambakrejo sendiri sudah berjalan hampir dua tahun. Rata² Hasil Panen tiap bulan antara 1,5 – 2,5 juta. Dari Hasil tersebut KOIN disetor kepada LAZISNU MWC NU Krembung untuk disimpan di salah satu bank yang bekerja sama dengan LAZISNU Krembung. Sedangkan pembagian prosentase dari hasil panen untuk ranting adalah 30% sedangkan MWC 68% sisanya dimasukkan ke PC LAZISNU Sidoarjo.
“Memang Prosentase untuk MWC jauh lebih besar karena ada program utama yang harus dituntaskan yakni pembangunan Gedung MWC” urai ketua LAZISNU Tambakrejo tersebut.
Awal Muharram Galakkan Sosialisasi Gemar Sedekah sebagai wujud perubahan
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, Hari Esok harus lebih baik dari pada hari ini. Itulah ungkapan motivasi diri untuk berubah menjadi lebih baik. Ditahun baru Islam yang dikenal dengan bulan Muharram, Ummat Islam diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup dalam beribadah kepada Allah SWT maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Momentum tahun baru Islam tersebut dimanfaatkan oleh Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shodaqoh (UPZIS) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama’ (LAZISNU) Ranting Tambakrejo untuk kembali mensosialisasikan Gerakan Sedekah setiap hari minimal Lima Ratus Rupiah (Rp. 500,-) melalui Kotak Infaq (KON) NU Peduli kepada seluruh jamaah dan jam’iyah muslimat yang ada di wilayah Ranting Tambakrejo.
Hadir dalam turba (turun ke bawah) secara langsung menyapa Ibu² Jam’iyah Tahlil Dusun Awargunting Desa Tambakrejo tersebut adalah Rois Syuriah PR NU Tambakrejo Ustad Abdul Mukti didampingi Ketua UPZIS LAZISNU Ranting Tambakrejo.
Dalam sambutannya, Ustad Mukti mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir untuk kembali mengoptimalkan Zakat Infaq dan Shodaqoh ditahun baru Islam untuk menambah dan memperbaiki kualitas dan kuantitas kadar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Karena hanya dengan bersedekah lah manusia bisa menolak bakal, menambah rejeki dan memperpanjang umur.” tuturnya.
Dihadapan ibu ² jamaah Pembina JPZIS LAZISNU Ranting Tambakrejo tersebut menyampaikan bahwa hanya ada Tiga Hal yang akan dibawa oleh orang yang sudah meninggal dunia. Yakni Ilmu yang bermanfaat, Anak Sholeh Sholehah dan Shodaqoh Jariyah.
“Mari di Tahun Baru Muharram ini kita optimalkan kembali shodaqoh jariyah ke lembaga yang sudah jelas fungsi dan manfaatnya, yakni Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh atau yang kita kenal dengan sebutan LAZISNU” sambung Ust Mukti.
Program KOIN NU di LAZISNU Ranting Tambakrejo sudah berjalan 19 bulan sejak Desember 2018 meskipun ada beberapa bulan yang kosong tidak dipanen ketika memasuki bulan ramadhan dan Pandemi COVID19. Begitu juga antusias warga dari Tujuh Dusun yang ada di Desa terluas se kecamatan Krembung tersebut mulai menurun. Terbukti dari hasil 200 KOIN yang sudah tersebar diawal pertama kali panen mencapai 2 juta rupiah lebih.
Namun akhir² bulan ini mulai berkurang hingga 50%. Maka dengan perolehan panen yang kurang optimal tersebut membuat Pengurus UPZIS JPZIS LAZISNU Ranting Tambakrejo turun langsung ke jamaah untuk mensosialisasikan kembalikan gerakan KOIN NU Peduli.
Selain menyampaikan program yang selama ini Sudah berjalan diantaranya Santuanan anak yatim, Khitanan massal, Santuan Sohibul Musibah, Pencegah COVID 19, LAZISNU Ranting Tambakrejo juga memberikan bantuan Kegiatan keorganisasian seperti Lailatul Ijtima’ dan juga Yasinan Kubro Muslimat Ranting Tambakrejo setiap bulan.