Sidoarjo – Pengurus Rayon Korp Puteri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PR KOPRI PMII) Talijagad Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar diskusi PRA SIG yang dipersiapkan untuk menjadi bekal dalam membentuk citra diri kader putri. Kegiatan diskusi dilaksanakan dalam sore hari pukul 17.00 WIB yang bertempat di Vaksin Coffe pada Rabu (21/06).
Kegiatan ini dilaksanakan menjelang kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) ke IV Rayon Talijagad di Rumah Dinas DPRD kabupaten Sidoarjo 23-24 Juni 2023.
Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, syubbanul wathon dan mars PMII.
Windi Wulandari, S.Ak. Selaku pemantik diskusi dalam agenda ini tidak hanya melalui bincang-bincang saja namun juga dilakukan simulasi menangani korban kekerasan seksual di lingkungan kampus.
“Mahasiswa putri NU khususnya mampu mengimplementasikannya ketika suatu terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Windi menerangkan dalam diskusi PRA SIG kali ini membahas materi tentang “Citra Diri Kopri” yang menurutnya Kopri disiapkan dan berproses guna untuk meregenerasi pemimpin-pemimpin di negara dan belajar beramar ma’ruf nahi munkar.
“Didalam Kopri juga membahas tentang pola komunikasi dan koordinasi antara kopri dan rayon. Yang diharapkan kopri dan rayon ini menjadi satu kesatuan,” ujar presiden mahasiswa unusida periode 2021-2022 tersebut.
Ia mempertegas bahwa citra diri kopri adalah pandangan pribadi yang dimiliki tentang diri sendiri. hal ini bisa dikatakan cara menggambarkan karakteristik diri, seperti cantik, cerdas, jelek, berbakat, baik hati, atau egois.
“Ada empat citra diri kopri dalam buku Potret Gerakan Perempuan PMII yakni intelektual akademik, gerakan perempuan & advokasi masyarakat, politisi dan aktivitas politik, professional. Banyak masyarakat mempunyai pandangan terhadap perempuan itu hanya 3M yaitu Macak, Masak, Manak,” tegasnya.
Menutup sesi diskusi, Ia berharap semakin banyak muncul kader Kopri dari PMII Rayon Talijagad yang mampu menerapkan dan meningkatkan skill kepemimpinanya hingga nanti saat pasca berpmii bisa membaur dan menjadi penggerak dilingkungan masyarakat NU Sidoarjo.
Pewarta : Giant
Editor : Boy Ardiansyah