Sidoarjo – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Sidoarjo, mengeluarkan Himbauan Menyambut Tahun Baru 2023, melalui surat resmi bernomor: 356/PC/A.I/L.10/XII/2022, Jum’at (30/12/2022).
Himbauan yang ditandatangani langsung oleh Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zainal Abidin, dan Sekretaris PCNU Sidoarjo, H. Agus Mahbub Ubaidillah tersebut, antara lain:
- Tidak membuat kegiatan atau perayaan yang bisa merugikan masyarakat.
- Tidak mengadakan pesta kembang api dan konvoi berkendara di jalanan.
- Malam pergantian tahun hendaknya dijadikan malam muhasabah (introspeksi diri).
PCNU Sidoarjo menghimbau jajaran pengurus NU dan seluruh warga Nahdliyin agar tidak menyalakan petasan dan kembang api pada malam tahun baru 2023. Karena takut memicu bencana dan kerentanan lainnya.
“Kita harapkan masyarakat tidak menyalakan petasan dan kembang api karena memiliki kerawanan yang dapat menimbulkan kebakaran dan juga rentan terhadap keselamatan masyarakat,” ujar Sekretaris PCNU Sidoarjo, H. Agus M. Ubaidillah.
Menurutnya, selain pemerintah melarang, penyalaan kembang api justru akan berpotensi menghilangkan makna tahun baru di masyarakat. Selain itu potensi terjadinya musibah atau kejadian yang tidak diinginkan juga akan meningkat jika digelar penyalaan kembang api.
Sementara Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zainal Abidin menambahkan, umat Islam khususnya warga Nahdliyin baiknya memahami akan banyaknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini di sebagian wilayah Indonesia, bahkan di wilayah Sidoarjo sendiri.
“Maka sebagai bentuk empati dan keprihatinan atas kejadian tersebut, alangkah baiknya tidak melakukan kegiatan foya-foya dan sia-sia tersebut,” tutur Kiai Zainal.
“Oleh karenanya, PCNU Sidoarjo menghimbau agar mengisi acara pergantian tahun dengan memperbanyak dzikir, beristighfar, dan berdoa,” imbuh pengasuh pengajian Adabul ‘Alim wal Muta’allim di SMA Islam Sidoarjo itu.
PCNU Sidoarjo juga menghimbau, untuk melakukan kegiatan positif, yang mencerminkan ketinggian dan kemuliaan akhlak bangsa. Tidak melakukan perayaan malam pergantian tahun baru secara berlebihan.
“Saya mengajak kepada semua umat Islam, khususnya warga Nahdliyin, agar tidak berlebihan menyambut dan merayakan pergantian tahun baru ini. Yang terpenting adalah mengisi waktu dengan banyak ibadah, muhasabah, dan mengevaluasi diri agar ke depan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Diharapkan dengan melakukan hal-hal tersebut, Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Sidoarjo.
Pewarta: Emzed Ef
Editor: Rizqillah