SIDOARJO – SMA Islam Sidoarjo menggelar acara pentas karya seni dan kampanye anti perundungan anak di halaman Graha Abdurrahman Wahid, Gedung SMA Islam Sidoarjo pada kamis (22/06/2023). Pentas karya seni yang dilaksanakan bersamaan dengan acara pengambilan rapor tersebut merupakan selebrasi dari para siswa siswi atas terselenggaranya projek penguatan profil pelajar pancasila.
Kepala sekolah SMA Islam Sidoarjo, Iva Yuliyana mengatakan bahwa acara ini menjadi ajang panen hasil karya para siswa dan siswi untuk menunjukkan kreativitas mereka.
“Pentas karya seni yang dilakukan anak anak adalah hasil dari bagian projek penguatan profil pelajar pancasila, anak anak mementaskan berbagai karya seni seperti musik, tari-tarian, drama, dan juga tersedia bazaar kerajinan tangan dari barang bekas yang diikuti oleh siswa siswi kelas 11 dan 12,” ujarnya.
Selain itu, terdapat hal unik yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Islam Sidoarjo yang merupakan salah satu sekolah penggerak tersebut, yaitu kampanye anti bullying.
“Dengan maraknya kasus bullying atau perundungan, kami ajak siswa dan siswi untuk mengampanyekan gerakan anti bullying untuk menghasilkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa, dalam kampanye ini anak anak mengampanyekan gerakan anti bullying dengan mementaskan drama, membuat poster, dan karya seni lain yang bertemakan anti bullying,” sambungnya.
H Santriyo, Ketua Komite sekolah juga menekankan bahwa gerakan kamapanye anti bullying adalah suatu hal yang penting bagi para warga sekolah.
“Gerakan kampanye anti bullying ini sangat penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan nyaman,” ujarnya.
“Selain itu dari gerakan ini kita bisa menanamkan moral yang baik dan berakhlakul karimah kepada anak didik kita,” tutupnya.
Pewarta : Haikal
Editor : Boy Ardiansyah
