
SIDOARJO-Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo gelar Kick Off program dan penyerahan Peta Lay Out Kawasan Maritim Sidoarjo, di Kantor PCNU setempat, Kamis (14/7/2022).
Peta Kawasan Maritim Sidoarjo yang digagas BKNU Sidoarjo ini berbasis desa di kawasan pesisir Kota Delta, diantaranya Desa Gisik Cemandi, Kalanganyar, Kedung Peluk, Kupang, Tambak Oso, Tambak Cemandi, Segoro Tambak, Sawohan dan Banjar Kemuning.
Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin, Pembina BKNU Sidoarjo M Bachruni Aryawan yang juga Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo, Kepala Bappeda Sidoarjo Heri Soesanto dan Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito.
Ketua BKNU Sidoarjo, Badrus Zaman menjelaskan banyak program yang akan dilakukan ke depan, salah satunya database kemaritiman berbasis data spasial, mitigasi bencana dan konservasi berkelanjutan di kawasan maritim Sidoarjo.
“Kawasan maritim kita yang tersebar dari wilayah Sedati hingga Jabon ini memiliki kontur berlumpur dan sering terjadi banjir rob. Melalui program ini diharapkan dapat membantu masyarakat di daerah pesisir,” kata Badrus Zaman.
Selain itu, program lain dari BKNU Sidoarjo merupakan sosial kemasyarakatan, pendekatan komunitas dan ABCD model ”Aset Base Comunity Development”. Termasuk juga Demplot Aquaculture
dengan mengusung semangat Industri 4.0 adalah pembangunan Millenial Shrimp Farming (MSF) atau generasi milenial bertambak udang.
“Nah, Kami juga menyiapkan Kampanye dengan Edukasi Publik dan advokasi kebijakan publik terkait isu maupun wilayah kemaritiman dan seminar ‘Legacy Gus Dur visi Kemaritiman NUsantara’ dalam rangka memeriahkan 1 Abad NU,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pembina BKNU Sidoarjo Bachruni Aryawan menjelaskan bahwa kawasan maritim Kota Delta ini memiliki panjang sekitar 33 KM dengan kontur berlumpur.
“Sehingga dengan program-program yang telah dirancang BKNU ini sangat cocok dengan Kawasan Maritim Sidoarjo,” ucapnya.
Bachruni yang juga Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo berharap BKNU bisa berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk membuat program yang nyata dan berdampak langsung pada masyarakat pesisir.
“Kita tidak hanya gaung saja, tapi program yang nyata dan bermanfaat pada masyarakat. Karena logo Sidoarjo adalah Udang dan Bandeng,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Sidoarjo KH. Zainal Abidin menegaskan BKNU merupakan lembaga yang sangat strategis karena bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat pesisir dan nelayan.
“Dengan program yang langsung kepada masyarakat maka, NU ini benar-benar Rahmatan Lil Alamin kepada semua lapisan masyarakat. Bukan hanya warga Nahdliyyin,” terangnya.
Lebih lanjut, Kiai Zainal mempersilahkan BKNU Sidoarjo untuk bereksplorasi sehebat mungkin tapi dengan catatan harus tetap berpegang teguh pada akhlak Nahdlatul Ulama.
“Kalau memanfaatkan NU untuk kepentingan masyarakat, maka Insyaallah akan mendapat barokah. Tapi kalau hanya kepentingan pribadi maka akan nguwalati,” pungkasnya.
Pewarta: Ipung Syaiful
Editor: Musta’in